Jumat, 16 November 2012

Sang Juara

      "Ikhsanul Akbar Santoso"biasa ia dipanggil, seorang anak yang masih duduk di bangku SMP ini sangat senang bermain bulu tangkis. Ikhsan,biasa ia di panggil oleh teman-temannya, nama belakang "Santoso" itu diambil dari pemain bulu tangkis profesional Simon Santoso, ayah ikhsan ini sangat ngefens berat sama Simon Santoso,sampai-sampai anaknya pun diberi nama belakang Santoso. Nah, saking senengnya si Ikhsan dengan bulu tangkis, Ikhsan bercita-cita agar menjadi seperti pemain bulu tangkis kebanggaan ayahnya tadi. Sayangnya, Ikhsan termasuk dari golongan keluarga yang tidak mampu. Nah pasti kalian lagi mikirin kejadian berikutnya kan?
. . .
     "Wuing... ceplok" tiba-tiba sebuah sandal jepit melayang kearah Ikhsan.
     "Diam! ganggu orang tidur saja, kalau mau main bulu tangkis itu siang hari !" suara keras pak Sholeh mengagetkan Ikhsan dan Tono.
     "Maaf Pak Sholeh!" jawab mereka dengan serentak.
Ikhsan lalu mengambil sandal jepit yang cuma separuh itu dan dibawanya pulang.
     "San, aku pulang dulu ya, nanti bisa-bisa aku dimarahi Si Mak ku" celetuk Tono sambil berlalu dari halaman rumah pak Sholeh.
     "ya,hati-hati!"
. . . 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar